Produk Teknologi yang Mati di Tahun 2023, menjadi saksi bisu berakhirnya beberapa produk teknologi yang pernah populer. Perubahan tren, persaingan yang ketat, dan inovasi baru menjadi faktor utama dalam balik kemundurannya. Berikut 6 produk teknologi yang resmi ditutup pada tahun ini :

1. Google Stadia:  Layanan  cloud gaming  milik Google ini terpaksa gulung tikar pada Januari 2023. Meskipun menawarkan pengalaman bermain game tanpa perlu perangkat keras canggih, Stadia gagal menarik minat pemain secara signifikan. Google sendiri mengakui bahwa layanan ini belum mencapai target pasar yang diharapkan.

2. Facebook Portal TV:  Perangkat  layar pintar yang dirancang untuk memfasilitasi panggilan video dengan fitur Facebook dan Messenger, akhirnya dihentikan produksinya pada Maret 2023.

3. Seri Samsung Galaxy Note:  Setelah lebih dari satu dekade, seri flagship Samsung Galaxy Note akhirnya dihentikan pada tahun 2023.Samsung memutuskan untuk menggabungkan fitur  stylus  yang menjadi ciri khas Note ke dalam seri Galaxy S, yang dianggap lebih sukses di pasar.

4. Windows 10 Mobile:  Sistem operasi seluler buatan Microsoft ini secara resmi menghentikan dukungannya pada Januari 2023.Windows 10 Mobile gagal bersaing dengan Android dan iOS, dan Microsoft akhirnya beralih fokus pada pengembangan aplikasi seluler untuk platform lain.

5. WhatsApp Web untuk perangkat berbasis Opera Mini:  Layanan WhatsApp Web untuk perangkat dengan browser Opera Mini dihentikan pada bulan Juni 2023. Keputusan ini diambil karena Opera Mini dianggap tidak memenuhi standar keamanan dan privasi yang ditetapkan WhatsApp.

6. Twitter Blue (versi lama):  Versi lama Twitter Blue yang menawarkan fitur-fitur premium seperti ikon centang biru dan prioritas dalam feed, dihentikan pada bulan Agustus 2023. Twitter meluncurkan versi baru Twitter Blue dengan fitur yang lebih beragam dan harga yang berbeda, yang dianggap lebih kompetitif.

Keberadaan produk teknologi yang terus berkembang dan berinovasi membuat persaingan dalam industri ini sangat ketat. Produk yang tidak mampu beradaptasi dengan tren dan kebutuhan pasar,